Sunday, June 26, 2011

Review Hari Sukan;Wajah-wajah Anak Cilik TCB

Anak2 menunggu untuk masuk ke padang
Acara taska memindah air menggunakan span
Antara ibu bapa yanghadir
Acara lumba lari


Acara lari memakai baju besar
Acara lari dalam kain sarung
Acara memilih kerang berwarna
Acara membawa bola mengguna gelung
Acara memakai kasut paling cepat
Acara lari berhalangan
Acara keluarga
Saat dinanti acara penyampaian hadiah
seronoknyer
Cabutan bertuah
Gambar sepanjang hari sukan TCB, meriah..alhmadulillah Allah memudahkan segalanya.

Seorang Ibu yang Hebat

Assalamualaikum w.b.t..Syukur Allah masih memberi nikmat kesihatan untuk terus melakukan amal2 soleh insyaAllah. Baru baca kisah berkaitan dengan ustazah Yoyo Yusroh yang baru sahaja meninggal dunia21 Mei 2011 hasil daripada info seorang sahabat, saya mengkaguminya apabila membaca kisahnya, wanita biasa yang mampu berusaha luar biasa yang mempunyai 13 orang anak. Menjadi seorang ibu kepada 13 orang anak bukanlah mudah, tetapi beliau seorang semangat waja dan berjiwa pejuang. Jom lihat peribadi ustazah Yoyo Yusroh.

Pertama : Teladan Fisik yang Kuat dan Komitmen dalam menjaga kesehatan 
Aktifitas dakwah membutuhkan energi yang luar biasa. Ini yang disadari oleh ustadzah Yoyoh Yusroh, maka beliau punya komitmen yang sangat tinggi dalam menjaga kesehatan, dan juga mengingatkan kader dakwah yang lain agar peduli kesehatan. Afifah Afra menuliskan kenangannya bersama ustadzah Yoyoh Yusroh dalam suatu kesempatan memberikan tausiah di depan para muslimah Semarang. Beliau sangat menganjurkan para muslimah untuk menjaga kesehatan. Menekankan untuk mengonsumsi banyak sayur dan buah-buahan, serta meninggalkan segala jenis makanan instan yang berpengawet. Lebih tegas ustadzah Yoyoh Yusroh menjelaskan : “Rahim seorang wanita harus dipersiapkan untuk menghasilkan generasi yang terbaik. Jadi, makanlah hanya sesuatu yang halal dan toyib.” .  Komitmen beliau yang tinggi ini pun bisa dengan mudah dibuktikan di depan mata. Melahirkan 13 putra dan putri tentu dibutuhkan penjagaan fisik yang luar biasa, belum ditambahi aktifitas dakwah dan kegiatan yang sangat padat. Beliau mampu melewati hari-hari sibuknya dengan stamina yang kuat. Saat ditanya seorang akhwat tentang resep fitnya, beliau mengingatkan untuk jangan lupa mengonsumsi habbatus sauda dan madu.

Kedua : Kesabaran luar Biasa
Melahirkan, merawat dan membesarkan 13 orang anak adalah hal luar biasa yang mutlak membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Betapa banyak kader dakwah yang hari ini mengumbar keluhkesah dan berteriak kerepotan, sementara mereka baru dikarunia satu dua anak, dengan amanah dakwah yang tak seberapa. Kegiatan beliau yang begitu padat tentulah membutuhkan kesabaran luar biasa. Dalam kehidupan rumah tangga beliau adalah contoh kesabaran seorang ummahat, karena beliau seringkali diminta –terkadang bersama suaminya- untuk mengisi talkshow dan seminar  dengan teman keluarga islami. Beliau berpesan  tentang kunci sukses membina rumah tangga : “"Dalam membina rumah tangga, yang penting prinsipnya saling memberi. Tidak ada yang superordinat atau subordinat antara laki-laki dan wanita. Sejak awal menikah komitmen itu harus ada.  Laki dan wanita punya keistimewaan.”. Banyak lagi pesan dan petuah beliau tentang rumah tangga, yang sungguh telah dibuktikan sejak awal dalam kesabaran beliau mengarungi rumah tangga. Sekali lagi, dengan 13 orang anak !

Ketiga : Aktif Bergerak  
Ustadzah Yoyoh Yusroh –tidak dipungkiri lagi- juga menjadi teladan akhwat muslimah dalam kiprah bagi dakwah dan masyarakat. Amanah beliau yang begitu banyak senantiasa beliau tuntaskan dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya dalam konteks internal partai atau dalam negeri, namun juga tampil aktif dalam organisasi internasional bahkan perjuangan internasional membela Palestina. Beliau memimpin rombongan Viva Palestina yang dikoordinir oleh Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP), dan melalui perjuangan berat akhirnya mampu menembus Gaza dengan dikawal barisan panser tentara Mesir. Kiprah beliau yang sangat padat bisa dilihat dari rentetan tugas  dan penghargaan yang beliau dapat. Selain di DPR beliau juga aktif sebagai anggota Dewan Pakar ICMI (Tahun 2005-2010), bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Lansia.  Tak hanya itu, sejumlah tanda jasa pun pernah diterimanya, seperti International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000, International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003, dan Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001. Sebuah gambaran sekaligus teladan, seorang ummahat yang sukses meramu antara ranah domestik dengan pengabdian kemasyarakatan.

Keempat : Ruhiyah Tinggi
Aktifitas dakwah dan kemasyarakatan yang begitu padat akan sangat melelahkan tanpa siraman ruhiyah yang teratur dan pada porsi yang istimewa. Ustadzah Yoyoh Yusroh tahu dan meyakini dengan pasti hal tersebut. Karenanya beliau senantiasa menghiasi hari-hari padat aktifitasnya dengan charger ruhiyah yang terus dijaga dan ditingkatkan. Tilawah dan mengulang hafalan Quran adalah rutinitas harian yang tak terlewatkan. Salim A Fillah pernah mendapati beliau bersama suami tengah asyik mengulang hafalan berdua, bergantian menyimak dan membenarkan. Secara khusus, beliau senantiasa menyelesaikan tilawah tiga juz setiap harinya. Tentu sebuah capaian yang luar biasa, yang barangkali tak terbayangkan dalam benak banyak kader yang selalu gagal menyelesaikan satu juz tilawah karena alasan kesibukan. Ketika ditanya bagaimana mungkin menyempatkan diri untuk tilawah sebanyak itu dalam setiap harinya, ustadzah Yoyoh Yusroh menjawab dengan yakin dan mantap : "Justru karena sibuk & banyak hadapi aneka persoalan serta begitu beragam manusia, maka harus memperbanyak Al Quran". Subhanallah

Kelima : Penyayang dan Peduli
Banyak akhwat yang terkesan dengan kesederhanaan dan ketawadhukan beliau, dan lebih dari itu kedekatan personal dan ukhuwah yang dibuktikan dengan langkah nyata. Panggilan bunda dan ummi menandakan tempat khusus di hati para akhwat. Seorang akhwat muda begitu terkesan saat dalam sebuah pertemuan kedua dengan beliau, ustadzah Yoyoh Yusroh masih mengingat betul nama dan asalnya, serta menanyakan tentang kegiatan dan aktifitas terbarunya.  Hal ini jelas menunjukkan kepedulian dan kasih sayang beliau yang tulus kepada para akhwat, tanpa pamrih, seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Akhirnya, tentulah masih banyak teladan kebaikan yang telah ditorehkan oleh ustadzah Yoyoh Yusroh, coretan singkat ini tak akan pernah mampu mewakili kebaikan dan keteladanan dari sosok daiyah dan mujahidah ini. Sekali lagi marilah belajar kokoh dari ustadzah Yoyoh Yusroh. Mari belajar memuhasabahi diri atas langkah yang amal yang telah kita torehkan setiap hari. 

Beberapa hari sebelum meninggal, beliau menuliskan SMS berisikan kegelisahan dan muhasabah hatinya kepada seorang akhwat: “ Ya robb, aku sedang memikirkan posisiku kelak diakhirat. Mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita khodijah al kubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Hafsah binti Umar  yang di bela oleh Alloh saat akan dicerai karena showwamah (rajin puasa-red) dan qowwamahnyaI (rajin tahajud-red) ? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500 an hadits, sedang aku....ehm 500 juga belum...atau dengan Ummu Sulaim yang shobiroh (penyabar) atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad... atau dengan siapa ya. Ya Alloh, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka...sehingga aku laik bertemu mereka bahkan bisa berbincang dgn mereka di taman firdausMu :


Monday, June 20, 2011

School Holiday Programe(SHP)

Syukur.SHP sudah berlalu 2 minggu lepas, SHP diadakan seminggu sahaja, anak2 di tadika beroleh manfaat dengan pelbagai aktiviti seperti cooking, simple experiment, Trip Taman Negeri Bukit Panchor, Creative Workshop. SHP  merangsang anak2 berani, berdikari dan kreatif dalam menyelesaikan sesuatu permasalahan yang mudah.SHP yang dibimbing oleh Tea Aishah, Tea Khai dan Tea Izzah memberi nilai tambah dan pengalaman baru kepada anak2 dalam kehidupan mereka. Let's review .
 1) Cooking
"Aktiviti membuat sandwich"
"Sedang menggaul"
"Bersedia untuk disapu pada roti"

"Yeh, masa untuk makan"


2) Simple Experiment " What happen with air when re-heated?

"Teacher menunjukkan eksperimen"
"Belon mengembang apabila botol diletakkan pada bekas mempunyai air panas"
"Belon mengecut apabila botol diletakkan ke bekas mempunyai air paip"
"Melakukan lembaran kerja selepas eksperimen untuk tingkatkan kefahaman"
3) Creative Workshop "Paper bag"

"Fokus mewarna"
"Cantiknya"
"Teacher dah siap"
4) Berkelah di Taman Negeri Bukit Panchor

"Senyum"
"Melihat permandangan ciptaan Allah"
"Berdikari menyediakan sendiri makanan"
"Kumpulan menyediakan air"
"Kumpulan yang menyediakan buah"
"Dah siap sapu jem pada roti teacher"
"Seronok juga ya berkelah teacher"
"Masa  makan nyam nyam"
"Seronoknyer dapat main"
"Saat yang sangat dinantikan"
"Penatnyer"